KESADARAN GLOBAL GURU ABAD 21


Kesadaran Global Guru Abad 21

Sekarang kita telah mengetahui suatu proses yang amat cepat, yang perlu diantisipasi oleh kita sebagai pendidik yaitu proses globalisasi. Namun demikian,  sesungguhnya globalisasi sudah terjadi pada saat perintisan kemerdekaan bangsa Indonesia, di mana kita dapat melihat bagaimana pengaruh bom di Hiroshima dan Nagasaki berpengaruh terhadap kemerdekaan Indonesia.

Dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 sangat mempengaruhi dunia untuk melirik Indonesia. Kita bukan saja sebagai warga negara Indonesia, akan tetapi juga warga dunia. Sebagai warga dunia kita mau tidak mau harus mempersiapkan diri dengan cara membekali diri melalui pendidikan. Penguasaan matematika dan bahasa asing merupakan tuntutan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Kita tidak dapat mengatakan biarlah mereka ikut arus globalisasi, tetapi ”saya” tetap seperti ini. Tidak mungkin ini dapat dilakukan. Bagaimanapun kita akan terseret oleh arus globalisasi. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri.  Pendidikan merupakan salah satu modal untuk terjun ke era globalisasi. Kesadaran global merupakan salah satu yang akan membekali kita dalam memasuki era globalisasi.

Kita sudah mengetahui tentang globalisasi sehingga diharapkan dapat mengubah sikap dan pandangan yang semula berpandangan ke-Indonesiaan menjadi pandangan yang lebih luas yaitu keduniaan. Apabila kita sudah memiliki wawasan dan pandangan yang demikian luas, maka kita sudah memiliki perspektif global. Guru harus mampu menangkap trend (kecenderungan) globalisasi yang demikian hebat. 

Kesadaran global membuat kita menjadi guru yang berupaya  mempersiapkan diri sebagai guru global.  Untuk menjadi guru global kita harus mengetahui istilah lain yaitu pendidikan global. Apa yang dimaksud dengan pendidikan global? Sebelum kita bahas tentang pendidikan global ini,  kita harus memahami betul tentang masalah global dan globalisasi yang sudah diuraikan sebelumnya. Oleh karena itu, pelajari berulang-ulang untuk memahaminya.

Pendidikan global merupakan upaya sistematis untuk membentuk kesadaran, wawasan, dan perspektif peserta didik, karena melalui Pendidikan Global siswa dibekali materi yang bersifat utuh dan menyeluruh yang berkaitan dengan masalah global. Pendidikan global menawarkan suatu makna bahwa kita hidup di dalam masyarakat manusia, suatu perkampungan global tempat manusia dihubungkan; baik suku, maupun bangsa, dan batas negara tidak menjadi penghalang, merupakan komunalitas dari perbedaan di antara orang-orang yang berbeda bangsa.

Hoopes (Garcia 1977), mengatakan bahwa pendidikan global mempersiapkan siswa untuk memahami dan mengatasi adanya ketergantungan global dan keragaman budaya, yang mencakup hubungan, kejadian dan kekuatan yang tidak dapat diisikan ke dalam batas-batas negara dan budaya. Selanjutnya Hoopes (1997) menjelaskan bahwa Pendidikan Global memiliki 3 tujuan yaitu: 

1.  Pendidikan Global memberikan pengalaman yang mengurangi rasa kedaerahan dan kesukuan. Tujuan ini dapat dicapai melalui mengajarkan bahan dan menggunakan metode keragaman budaya. 
2.  Pendidikan Global memberikan pengalaman yang mempersiapkan siswa untuk mendekatkan diri dengan keragaman global. Kegunaan dari tujuan ini adalah untuk mendiskusikan tentang perbedaan budaya dan keutamaan etika,  agama, dan budaya bangsa. Pendidikan global memberikan pengalaman tentang mengajar siswa untuk berpikir tentang mereka sendiri sebagai individu, sebagai warga suatu negara, dan sebagai anggota masyarakat dunia (global citizen).
3.  Pendidikan global mempersiapkan masa depan siswa dengan memberikan keterampilan analisis dan evaluasi yang luas. Keterampilan ini akan membekali siswa untuk memahami dan memberi reaksi terhadap isu internasional dan antarbudaya. Pendidikan global juga mengenalkan siswa dengan berbagai strategi untuk berperan serta secara lokal, nasional dan internasional. Mata pelajaran harus menyajikan informasi yang relevan untuk meningkatkan kemampuan terlibat dalam pencaturan kebijakan publik. Oleh karena itu, Pendidikan Global mengaitkan isu global dengan kepentingan lokal. 

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Global adalah suatu pendidikan yang berusaha untuk meningkatkan kesadaran siswa, bahwa mereka hidup dan berada pada satu area global yang saling berkaitan. Oleh karena itu, siswa perlu diberikan informasi tentang keadaan dan sistem global. Disinilah peran Pendidikan agama dan karakter bangsa menjadi penting.

Karena tanpa bekal Pendidikan agama yang cukup dan penanaman karakter bangsa, maka siswa bisa jadi akan kehilangan karakter dan kepribadian baik sebagai muslim atau sebagai warga negara yang baik (good citizen). 

SUMBER: PPG.SIAGAPENDIS.COM




LihatTutupKomentar