BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Observasi PPL PPG
Program Pengalaman Lapangan (PPL) PPG dalam Jabatan merupakan serangkaian kegiatan yang diprogramkan LPTK UIN Mataram yang memungkinkan mahasiswa mengenal dengan baik lapangan yang akan menjadi tempat tugasnya. PPL PPG diberikan pada mahasiswa dengan maksud untuk memberikan dan membekali mahasiswa PPG dengan kemampuan yang beragam untuk melaksanakan tugas, baik tugas mengajar (teaching) maupun tugas kependidikan lainnya (non teaching).
Tujuan umum Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk melatih mahasiswa PPG agar memiliki kemampuan mempraktekan dan mengaktulisasikan pengetahuan yang di peroleh dalam kegiatan lokakarya menjadi kinerja dan pengalaman nyata, di Sekolah Menengah Pertama Negeri tempat tujuan.
Adapun Tujuan khusus PPL adalah sebagai berikut:
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, dan sosial psikologis sekolah tempat tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
2. Menguasai berbagai strategi, metode dan model dan keterampilan mengajar.
3. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata pada lingkingan belajar siswa.
4. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sosial sekolah.
5. Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalaman selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) melalui refleksi dalam bentuk laporan.
B. Tempat Kegiatan PPL PPG
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG DALJAB) Mahasiswa Universitas Islam Mataram ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mataram Jalan Pejanggik No 5 Mataram Kelurahan Pagesangan Kecamatan Mataram Kota Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020
C. Waktu Pelaksanaan PPL PPG UIN Mataram
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG DALJAB) Mahasiswa Universitas Islam Mataram ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mataram dilaksanakan mulai tanggal 21 Oktober sampai dengan 9 November Tahun 2019
D. Kegunaan PPL
PPL PPG Secara umum dapat digambarkan bahwa kegunaan PPL bagi mahasiswa adalah sebagai suatu medan untuk mendapatkan pengalaman pendidikasn secara faktual di lapangan untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya secara langsung. Kegiatan ini juga berguna sebagai bekal dalam berbagai bidang agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik kelak. Melalui PPL, mahasiswa PPG dapat berhubungan langsung dengan lingkungan sekolah dalam kedudukannya sebagai seorang guru. Kegiatan-kegiatan di sekolah merupakan tempat latihan yang akan memberikan gambaran dan pengalaman dalam menghadapi lingkungan sekolah dimana kelak ia ditempatkan.
Masalah-masalah kependidikan dan non kependidikan yang dihadapi dalam latihan merupakan pengalaman yang harus diantisipasi pada masa yang akan datang sehingga masalah tersebut tidak akan muncul dengan mengambil suatu pemecahan atau solusi yang efektif dan efisien.
Selama kelas dipegang oleh mahasiswa PPG, para guru memantau rekan yuniornya. Pemantauan dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan para mahasiswa disebabkan kurang matangnya para rekan yunior mengatasi kelas. Hasil pemantauan tersebut kemudian disampaikan dalam suatu pertemuan dengan kepala sekolah yang disertai dengan dosen pembimbing sehinggga terjalinlah suatu proses berbagai pengalaman dan keakraban. Dengan demikian dapat mempererat hubungan antara lembaga pendidikan menengah sebagai konsumen guru LPTK sebagai lembaga penasihat guru.
E. Profil SMP Negeri 2 Mataram
Keputusan Menteri PK No. 187/SK/B/III/60 tertanggal 25 Mei 1960 menetapkan alih fungsi SGB Negeri Mataram menjadi SMPN 2 Mataram. Sejak saat itulah SMPN 2 Mataram berkiprah mengelola pendidikan formal. Seiring perjalananwaktu SMPN 2 Mataram berkembang menjadi sekolah yang banyak diminati. Setiap tahun masyarakat Kota Mataram dan NTB umumnya mempercayakan putra-putri terbaik mereka untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini. Berkat kepercayaan dan dukungan tersebut, SMPN 2 Mataram terus berbenah, dan menempatkan diri di antara sekolah-sekolah terbaik di pentas nasional. Di antaranya terpilih sebagai Sekolah Sehat Nasional, Sekolah Model Berbudaya Lingkungan, Sekolah Koalisi, dan telah mendapat sertifikasi ISO 9001:2008
Selain itu, berbagai program berskala nasional telah dilaksanakan di sekolah ini. Di antaranya: (1) uji coba Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2002/2003 s.d. 2004/2005; (2) berkembang menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN); (3) penyelenggara Program Pembelajaran MIPA Bilingual; dan (4) menjadi rintisan SMP bertaraf internasional (RSBI) sejak tahun 2007. SMPN 2 Mataram membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak untuk mewujudkan sekoah ini menjadi sekolah yang semakin maju dan berkualitas. SMP Negeri 2 Matarammemiliki Predikat Akreditasi “A”. Adapun Visi dan Misi dari SMP Negeri 2 Mataramsebagai berikut :
VISI SMP NEGERI 2 MATARAM
“Membentuk manusia yang berkualitas berlandaskan iman dan taqwa”
MISI SMP NEGERI 2 MATARAM
1. Melaksanakan kegiatan imtaq sesuai dengan ajaran agama masing-masing
2. a. Membudayakan salam, ucapan terima kasih dan maaf
b. Meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan
3. a. Mengembangkan bakat, minat, dan krativitas siswa
b. Menumbuhkan sifat kritis, inovatid, dan konstruktif dalam menyikapi kehidupan
4. Meningkatkan kemampuan teknologi informasi komunikasi
PROFIL SEKOLAH
1 | Nama Sekolah | : | SMP Negeri 2 Mataram | |||||||
2 | No. Statistik Sekolah (NSS) | : | 201230101002 | |||||||
3 | No. Pokok Sekolah Nasional (NPSN) | : | 50204470 | |||||||
4 | Type Sekolah | : | ||||||||
5 | Alamat Sekolah | : | Jalan Pejanggik No. 5 Mataram | |||||||
Kecamatan | : Selaparang | |||||||||
Kabupaten/Kota | : Kota Mataram | |||||||||
Propinsi | : Nusa Tenggara Barat | |||||||||
Kode Pos | : 83126 | |||||||||
6 | Telephon/ HP/ Fax | : | 0370-632533 / 0370-638222 | |||||||
7 | Website | : | smp2mataram.sch.id | |||||||
8 | E-Mail | : | ||||||||
9 | Status Sekolah | : | Negeri | |||||||
10 | Nilai Akreditasi Sekolah | : | A |
a. Data Peserta Didik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
b. Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
c. Jumlah Guru
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
d. Data Ruang Belajar
No | Jenis ruangan | Jumlah | Ukuran | Kondisi | |
1 | Perpustakaan | 1 | 14 x 9 | B | |
2 | Lab. IPA | 2 | 20 x 18 | B | |
3 | Ketrampilan | ||||
4 | Multi Media | 1 | 9 x 9 | B | |
5 | Kesenian |
6 | Lab. Bahasa | 2 | 9x9, 14x9 | B | |
7 | Lab. Komputer | 1 | 12 x 9 | B | |
8 | Serbaguna | 1 | 30 x 9 | B | |
9 | AVA | B | |||
10 | Lab. Bahasa-TI | B |
e. Data Ruang Kantor
No | Jenis ruangan | Jumlah | Ukuran | Kondisi | |
1 | Kepala Sekolah | 1 | 3 x 6 | Baik | |
2 | Wakil Kepala Sekolah | ||||
3 | Guru | 1 | 18 x 9 | ||
4 | Tata Usaha | 1 | 9 x 9 | ||
5 | Tamu | 1 | 6 x 6 | ||
6 | Lainnya | 1 | 4 x 9 |
f. Data Ruang Penunjang
No | Jenis ruangan | Jumlah | Ukuran | Kondisi | |
1 | Gudang OR | 1 | 4 x8 | Baik | |
2 | Dapur | 1 | 5 x 4,5 | Baik | |
3 | Reproduksi | ||||
4 | KM/WC Guru | 2 | 3 x 1,5 | Baik | |
5 | KM/WC Siswa | 14 | 1,5 x 5 x 14 | Baik | |
6 | BP/ BK | 1 | 9 x 9 | Baik | |
7 | UKS | 1 | 9 x 9 | Baik | |
8 | Pramuka | ||||
9 | OSIS | 1 | 4 x 9 | Baik |
10 | Tempat Ibadah | 1 | 9 x 9 | Baik | ||
11 | Ganti | |||||
12 | Koperasi | 1 | 5 x 9 | Baik | ||
13 | Hall/ Lobi | 1 | 30 x9 | Baik | ||
14 | Kantin | 1 | 5 x9 | Baik | ||
15 | Menara Air | |||||
16 | Bangsal Kendaraan | 1 | 3 x 8 | Baik | ||
17 | Rumah Penjaga | 1 | 3 x 4,5 | Baik | ||
18 | Pos Jaga | 1 | 1, 5 x 1,5 | Baik | ||
g. Lapangan Olah Raga Dan Upacara
No | Lapangan | Jumlah | Ukuran | Kondisi | |
1 | Lapangan Olahraga | Baik | |||
2 | Basket | 1 | 16 x 26 | Baik | |
3 | Volly Ball | ||||
4 | Bulu Tangkis | 1 | 13 x 6 | Baik | |
5 | Panggung Permanen | Baik | |||
6 | Tiang Bendera | Baik | |||
7 | Sepak Bola | Baik | |||
8 | Tenis Meja | Baik | |||
9 | Takrow | Baik | |||
10 | Futsal | 1 | 16 x 26 | Baik | |
11 | Lapangan Upacara | Baik |
h. Bangunan Lain:
Nomor | Nama Ruangan | Jumlah | Kondisi |
1 | Ruang Kepala sekolah | 1 | Baik |
2 | Ruang Tata Usaha | 1 | Baik |
3 | Ruang Guru | 1 | Baik |
4 | Ruang Wakil Kepala | 1 | Baik |
5 | Ruang Osis | 1 | Baik |
6 | Ruang UKS | 1 | Baik |
7 | Ruang Tamu | 1 | Baik |
8 | Perpustakaan | 1 | Baik |
9 | Laboratorium IPA | 2 | Baik |
10 | Laboratorium komputer | 1 | Baik |
11 | Mushalla | 1 | Baik |
12 | Kantin | 1 | Baik |
13 | Dapur | 1 | Baik |
14 | Toilet Guru | 2 | Baik |
15 | Toilet Siswa | 14 | Baik |
16 | Tempat Parkir | 1 | Baik |
i. FasilitasSekolah
1) Perpustakaan
SMP Negeri 2 Mataram memiliki perpustkaan berupa satu ruang besar yang berukuran 14m x 9m yang terdiri dari ruang baca dan di sampingnya terdapat meja petugas perpustakaan.
2) Ruang Wakil Kepala Sekolah
Salah satu fasilitas yang ada di SMP Negeri 2 Mataram adalah ruang Wakil Kepala Sekolah yang tediri dari meja-meja untuk Wakil urusan Kurikulum,Wakil urusan Kesiswaan,Wakil urusan Prasarana dan juga Bendahara sekolah. Ruang tersebut bersebelahan dengan ruang guru, dapur dan UKS.
3) Ruang OSIS dan ruang UKS
Ruang osis dan ruang UKS berada di bangunan yang sama, tetapi dibatasi oleh tembok. Ruang OSIS dan UKS terletak di sebelah timur di samping ruang Wakil Kepala Sekolah.
4) Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha berada di sebelah kanan ketika kita masuk di lobi sekolah dan bersebelahan dengan ruang kepala sekolah, di ruangan tersebut terdapat 3 unit komputer beserta printernya, 7 meja, 7 kursi dan beberapa lemari tempat menyimpan berkas sekolah.
5) Mushalla
Mushalla terletak di bagian tengah sekolah tepat di dekat lapangan serbaguna, dengan ukuran cukup besar, dan di lengkapi dengan Wc dan tempat berwudhu yang ada di belakangnya dan di depan samping.
6) Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer yang ada di SMP Negeri 2 Matarama terdiri dari 2 ruang yang memiliki luas masing-masing 12m x 9m. Posisinya berada di lantai 2 pojok timur-selatan yang di sebelahnya kelas VII. Dalam 1 ruang laboratorium terdapat 35 komputer beserta kelengkapan lainnya.
7) Laboratorium IPA
Laboratorium IPA berada di lantai bawah yang di depannya ada sanggar/berugak. Terdiri dari 2 ruangan yang berukuran masing-masing 20m x 18m. Di ruangan tersebut terdapat sekitar 25 kursi dan meja panjang untuk praktik IPA, didalamnya terdapat juga LCD untuk presentasi.
8) Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga terdiri dari lapangan basket dan lapangan serbaguna yang berada di bagian tengah sekolah.
9) Laboratorium
Laboratorium di SMP Negeri 2 Mataram terdiri dari 2 labortorium Komputer dan 2 laboratorium IPA. Letak Lab TIK di lantai dua sedangkan Lap. IPA berada di lantai satu dengan keadaan sangat memadai dan fasilitas cukup lengkap. SMP Negeri 2 Mataram dikelilingi oleh lembaga pendidikan lainnya di sekitar sekolah cukup kondusif untuk proses belajar mengajar.
10) Toilet
Toilet untuk kepala sekolah ada di ruang kepala sekolah itu sendiri sedangkan untuk guru berada di sebelah timur dari ruang guru berdampingan dengan dapur sekolah. Sedangkan untuk siswa toilet berada di 3 lokasi berbeda, lokasi pertama di belakang ruang kelas VII dan dekat dengan ruang kantin, lokasi kedua di dekat mushalla dan lokasi ketiga di lantai 2 di belakang kelas VII.C.
11) Kantin
Kantin di SMP Negeri 2 Mataram terdiri dari kurang lebih 5 lokal yag berada dibelakang sekolah seperti sekolah kebanyakan.
12) Tempat Parkir
Tempat parkir di SMP Negeri 2 Mataram terletak di belakang gedung ruang wakasek, UKS dan kelas VII. sebelah timur bersebelahan dengan kantin yang berada di bagian timur.
(Untuk gambaran kondisi sekolah dapat dilihat pada lampiran).
j. Kondisi Orang Tua Siswa
No | Penghasilan | Prosentase | |||||||||||||
1 | Kurang dari Rp 500.000,- | % | |||||||||||||
2 | Antara Rp 500.000,- s.d. Rp 1.000.000,- | % | |||||||||||||
3 | Antara Rp 1.000.000,- s.d. Rp 1.500.000,- | % | |||||||||||||
4 | Antara Rp 1.500.000,- s.d. Rp 2.000.000,- | % | |||||||||||||
5 | Lebih dari Rp 2.000.000,- | % | |||||||||||||
Tingkat kesejahteraan orang tua | |||||||||||||||
No | Tingkat Kesejahteraan | Prosentase | |||||||||||||
1 | Prasejahtera | 0,5 % | |||||||||||||
2 | Sejahtera I | 12 % | |||||||||||||
3 | Sejahtera II | 77,5 % | |||||||||||||
4 | Purnasejahtera | 0 % | |||||||||||||
5 | - | - | |||||||||||||
BAB II
KEADAAN KELAS YANG DIOBSERVASI
A. Denah SMP Negeri 2 Mataram
B. Denah Tempat Duduk Siswa
Dalam kerangka mewujudkan desain belajar siswa maka pengaturan ruang kelas dan siswa (setting kelas) merupakan tahap yang penting dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Karena itu, kursi, meja dan ruang belajar perlu ditata sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Susunan denah tempat duduk siswa di SMP Negeri 2 Mataram adalah model formasi kelas tradisonal, formasi digunakan dengan tujuan agar siswa dapat melihat guru dan/atau melihat media visual dengan mudah dan siswa dapat saling berhadapan langsung satu dengan yang lain. Susunan meja dan kursi dalam format kelas tradisional adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1
C. Kesan Umum Tentang Kelas
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Mataram, terlihat bahwa kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 Mataram sudah berjalan dengan kondusif. Hal tersebut didukung dengan lingkungan belajar serta sarana prasarananya yang membuat para guru dan siswa dapat melaksanakan aktivitas belajar mengajar dengan baikdan aktif.Selain itu tenaga pengajarnya yang profesional dan manajemen sekolah yang baik membuat aktivitas pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif. Namun, ada juga sedikit kekurangan dari fasilitas kelas yang tersedia yakni karena ukuran bangku yang sedikit lebih besar sehingga membuat ruang kelas yang luas menjadi kelihatan lebih sempit dan ruang gerak siswa pun menjadi sangat terbatas, apalagi ketika hendak melaksanakan model pembelajaran aktif yang banyak membutuhkan ruang untuk siswa.
D. Hubungan Siswa Antar Kelas
Observasi kelas bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman awal tentang kondisi dan karakteristik siswa, baik di dalam maupun di luar kelas secara umum. Di antara observasi yang dilakukan di kelas adalah tentang perilaku siswa baik di dalam kelas ataupun di luar kelas. Di SMP Negeri 2 Mataram hubungan siswa antara kelas yang satu dengan kelas yang lain sangatlah baik sehingga pembelajaran tidak terganggu.
E. Peralatan Khusus Kelas
SMP Negeri 2 Mataram yang gedungnya terdiri dari dua lantai memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar, di antaranya adalah ruang kelas yang berjumlah 30 ruangan, dimana pada setiap ruang kelas terdapat sarana yang di gunakan selama proses pembelajaran seperti meja siswa, kursi siswa, meja guru, kursi guru, papan tulis, jam dinding, lemari, AC, LCD Projectordll.
BAB III
HASIL MODEL LES DAN OBSEVASI TEMAN-TEMAN YANG MENGAJAR
A. Model Les Dan Guru
1. Cara mempersiapkan program pengajaran/pembuatan satuan pelajaran di SMP Negeri 2 Mataram dengan membuat perencanaan tertulis berupa silabus, program tahunan, program semester dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), LKPD, Bahan Ajar, dan Media.
2. Sikap guru ketika di dalam kelas
a. Memberikan penjelasan yang menarik agar mudah dimengerti oleh peserta didik
b. Membesarkan hati peserta didik agar sungguh-sungguh dalam mengikuti proses pembelajaran
c. Memberiakan kesempatan kepada semua peserta didik untuk bertanya dan memecahkan masalah
d. Memberikan pujian dan sanksi yang proporsional
e. Guru menyelesaikan materi pelajaran dengan kemampuan peserta didik.
f. Memberikan bantuan kepada peserta didik yang berkemampuan rendah
3. Cara menggunakan media
Menyampaikan materi pembelajaran dengan hanya mengandalkan bahasa verbal tidak selamanya berjalan aktif,maka pada perkembangan selanjutnya media dipungsikan sebagai alat bantu penyampaian pembelajaran. Di SMP Negeri 2 Mataram penggunaan media selalu dilakukan di setiap pembelajaran baik berupa media klasikal maupun yang individual berupa LCD Projrktor dan lainnya. Alasan penggunaan media pembelajaran menurut guru yang mengajar di SMP Negeri 2 Mataram adalah agar pengajaran lebih menarik perhatian peserta didik sehingga biasa menumbuhkan motivasi belajar dan bahan pengajaran lebih jelas maknanya sehingga peserta didik lebih cepat menguasai tujuan pembelajaran
4. pelaksanaan evaluasi
Pelaksanaan evaluasi di sekolah memiliki banyak macam dan jenis dan tujuannya untuk mengetahui perkembangan sikap,prilaku dan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang telah disampaikan. Di SMP Negeri 2 Mataram evaluasai dilaksanakan setiap selesai materi pembelajaran, disamping itu evaluasi juga dilaksanakan pada saat mid semester dan pada saat semester.
5. Cara memberikan bimbingan pada anak yang kurang
Dalam mendidik dan mengajar peserta didik tak jarang menemui masalah atau kesulitan belajar,mengatasi masalah belajar siswa di SMP Negeri 2 Mataram menerapakan beberapa hal diantaranya adalah dengan memberikan bimbingan setelah mengetahui masalah atau komplik yang dihadapi siswa.Selanjutnya adalah pendekatan remedial kepada peserta didik yang mengalami kelemahan atau kekurangan yang tujuannya untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang dialami dari individu peserta didik tersebut.
B. Observasi Teman yang Mengajar
Setelah praktikan mengikuti observasi guru mengajar, selanjutnya praktikan diberi kesempatan menyampaikan materi secara mandiriuntuk menggantikan guru pamong. Agar dalam pelaksanaan praktek mengajar lebih baik, maka haruslah mengadakan observasi terhadap praktikan lain atau teman lain yang sedang mengajar.
1. Persiapan Tertulis
Sebelum praktikan melaksanakan praktek mengajar, praktikan diberi materi pelajaran yang nanti akan disampaikan danpraktikan diwajibkan membuat persiapan tertulis. Sebelum praktikan melaksanakan praktik mengajar di kelas, maka praktikan terlebih dahulu menyerahkan RPP kepada guru pamong yang kemudian diberi pengarahan oleh guru pamong mengenai tata cara pengajaran yang baik dan efektif sehingga pada saat praktik mengajar dapat berjalan lancar dan ilmu yang disampaikan dapat diterima semua siswa dengan baik. Persiapan-persiapan tertulis tersebut antara lain:
a. Pembuatan administrasi untuk persiapan mengajar (Perangkat pembelajaran) seperti:
1) Silabus
2) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang berisi rencana pembelajaran untuk setiap pertemuan. Persiapan yang dilakukan dalam menyusun RPP yaitu konsultasi dengan guru pembimbing tentang materi yang akan diajarkan. Format RPP yang digunakan yaitu sesuai dengan format RPP kurikulum 2013. RPP dibuat ketika praktikan akan mengajar dan isinya disesuaikandengan materi dan kegiatan pembelajaran yang diinginkan. RPP diketik sesuai format kemudian dicetak dan diserahkan kepada guru pembimbing agar dapat dilakukan penilaian kesesuaian isi RPP dengan saat praktik mengajar. Guru pembimbing melakukan penilaian terhadap RPP yang telah dibuat dan memberikan saran untuk perbaikan RPP.
3) Media pembelajaran
4) Sumber bahan ajar
b. Pembuatan media, sebelum melaksanakan pembelajaran yang sesuai dan dapat membantu pemahaman peserta didik dalam menemukan konsep yang dapat berupa objek sesungguhnya ataupun model.
c. Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk bertukar saran dan solusi.
d. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan sebelum dan sesudah mengajar
2. Pelaksanaan Pengajaran
Cara membuka pelajaran yang dilakukan oleh praktikan sudah cukup baik dan lancar. Apersepsi yang dilakukan sudah cukup baik. Sudah sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Volume suara praktikan sudah cukup keras. Penyampaian materi tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat pula. Panyampaian materi dilakukan dengan porsi yang cukup, namun praktikan juga sudah mampu menyesuaikan dengan alokasi waktu yang ada.
Tulisan praktikan di papan tulis sudah cukup rapi dan mudah untuk dibaca semua siswa yang ada di depan maupun yang di belakang. Pemanfaatan papan tulis awalnya kurang akan tetapi setelah mendapat masukan dari guru pamong pemanfaatannya sudah cukup efisien.
Penguasaan materi praktikan sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari penyampaian materi yang urut dan berhubungan. Praktikan mampu memberi motivasi kepada siswa untuk memperhatikan dan mengerjakan tugas. Praktikan atau teman mengajar terkadang kewalahan menghadapi kegaduhan yang ditimbulkan oleh siswa. Terutama saat diberi tugas diakhir pembelajaran.
Aktivitas guru di dalam kelas tersebut secara umum dapat diinformasikan ke dalam rangkaian proses pembelajaran sebagai berikut:
a. Membuka pembelajaran, diantaranya:
1) Salam pembuka dan berdoa
2) Presensi
3) Memberikan pengantar untuk masuk ke materi pelarajan
4) Memberikan motivasi kepada peserta didik
b. Kegiatan inti pembelajaran, diantaranya:
1) Memberikan contoh teks/materi konkrit
2) Menyampaikan materi pembelajaran berupa teori
3) Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya
4) Menjawab pertanyaan peserta didik dan menjelaskan lebih lanjut
5) Kemampuan menggunakan metode dan model pembelajaran
c. Menutup pembelajaran, diantaranya:
1) Mengevaluasi materi yang telah disampaikan dan dibahas
2) Memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah disampaikan
3) Memberikan tugas, pesan, dan saran
4) Menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam
d. Penggunaan Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Bahasa yang digunakan praktikan dalam mengajar adalahbahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesianyasudah cukup baik, yaitu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini dimaksudkan agar komunikasi antara siswa dengan praktikan dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan bahasa yang digunakan. Terkadang praktikan juga menyelipkan bahasa Jawa atau bahasa sehari-hari mereka sehingga siswa mudah memahami materi yang disampaikan
e. Hubungan Guru dengan Siswa
Hubungan guru dengan siswa selama praktikan mengajar di kelas harus dikondisikan sebaik mungkin. Hubungan antara praktikan dan siswa SMP Negeri 2 Mataram pada umumnya terjalin hubungan yang baik, akrab, bersahabat, saling menghormati dan menghargai. Hal ini terlihat dari cara praktikan mendekati siswa saat siswa diberi tugas untuk memperkuat pemberian materi. Praktikan merasa aman dalam praktek mengajar dan mengerjakan tugas-tugas lainnya serta suasana kelas terlihat aktif.
f. Aktivitas Kelas
Dalam proses belajar mengajar dapat dilihat bahwa siswa cukup aktif dalam mengikuti pelajaran meskipun masih ada beberapa siswa yang awalnya tidak memperhatikan. Bahkan ada yang menyepelekan praktikan. Namun setelah praktikan menegur beberapa waktu kemudian siswa tersebut dapat dikondisikan
g. Disiplin / Ketertiban
Disiplin / Ketertiban dari siswa selama proses pembelajaran berlangsung terlihat sangat baik. Hal ini praktikan amati selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa-siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh praktikan dalam proses pembeajaran. Mereka sangat antusias dalam hal kedisiplinan
h. Pelaksanaan Evaluasi
Untuk mengetahui kemampuan dan keberhasilan siswa dalam menerima dan memahami materi pelajaran, maka pada akhir materi atau bab diberikan tugas, baik tugas mandiri maupun kelompok. Pada penutupan pembelajaran siswa dan guru melakukan refleksi dan penguatan. Kemudian diberikan Pekerjaan Rumah (PR) agar siswa dapat mengaplikasikan pembelajaran saat itu lebih mendalam. Dari observasi teman mengajar ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bekal bagi praktikan untuk mengajar, sehingga bila nanti mengajar akan memperoleh hasil yang baik.
C. Pelaksanaan kegiatan PPL
1. Perencanaan Pembelajaran
Merupakan rancangan kegiatan yang disusun oleh calon guru sebelum mengajar. Dalam pelaksanaanya, rencana pembelajaran meliputi:
a. Persiapan mengajar
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, mahasiswa calon guru harus mempersiapkan rencana proses pembelajaran dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental sehingga pelaksanaan belajar dapat berjalan dengan lancar.
b. Persiapan tertulis
Dalam persiapan tertulis, mahasiswa calon guru harus menyusun perhitungan minggu efektif, Program tahunan, program semester, analisa pemetaan kriteria ketuntasan (KKM), rencana proses pembelajaran (RPP), pengembangan silabus, dan penilaian yang dikonsultasikan kepada guru pamong, agar kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharpkan.
c. Merancang alat evaluasi
Alat evaluasi mencakup 3 kriteria yaitu:
a. Penanaman konsep
b. Penerapan.
c. Pemecahan masalah.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri
Kegiatan mahasiswa PPL mengajar terbimbing dilaksanakan selama 1 minggu. Kegiatan ini dilakukan setelah masa observasi disekolah berakhir. Kegiatan terbimbing diawali dengan peserta PPL bersama-sama guru pamong mendiskusikan jadwal mengajar, penyusunan rencana pembelajaran dan segala sesuatu yang harus praktikan lakukan selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Selanjutnya peserta PPL PPG mulai melakukan pengajaran dikelas yang telah ditentukan, dengan diamati secara langsung oleh guru pamong. Setelah proses pembelajaran selesai guru pamong memberikan masukan dan saran serta apa-apa saja yang perlu diperbaiki oleh praktikan pada pengajaran selanjutnya. Demikian pula tugas-tugas keguruan lainya, selain membimbing peserta PPL PPG mengenai proses pembelajaran, guru pamong juga memberikan bimbingan yang berhubungan dengan tugas-tugas keguruan lainnya seperti cara pembuatan RPP, LKPD, proses penilaian, dan pembuatan media pembelajaran.
Setelah menjalani latihan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing, maka mahasiswa memasuki kegiatan pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri. Pada tahap ini peserta PPL PPG tidak dibimbing lagi oleh guru pamong, jadi peserta PPL dianggap sudah mampu untuk melaksanakan tugasnya. Pada pengajaran mandiri itu mahasiswa diberikan kesempatan untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai pengajaran yang dilakukannya. Setelah melakukan pengajaran peserta PPL PPG diharapkan mengadakan diskusi dan konsultasi dengan guru pamong terhadap hal-hal yang penting dan kendala-kendala yang dihadapinya selama pengajaran berlangsung dan kemudian guru pamong memberikan beberapa masukan yang berkenaan dengan proses pengajaran tadi.
Adapun pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar secara mandiri dilaksanakan secara rinci yaitu:
1. Membuat perencanaan mengajar dikelas secara mandiri
2. Merealisasikan program pembelajaran yang telah disepakati secara mandiri
3. Mempersiapkan media pengajaran secara mandiri
4. Melaksanakan kegiatan mengajar dikelas dengan disaksikan atau tanpa disaksikan guru pamong.
5. Melaporkan pelaksanaan mengajar dikelas dengan dengan menyertakan evaluasinya terhadap kegiatan itu.
6. Mengevaluasi dan melaporkan hasil evaluasi itu kepada guru pamong.
Selain pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar disekolah, praktikan juga ikut sertakan dalam penilaian hasil belajar, terutama bagi kelas-kelas yang diajarkan oleh guru pamong masing-masing, serta mulai melakukan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri, sebagai contoh membimbing siswa dalam belajar secara mandiri.
3. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
Kegiatan pelatihan terbimbing dilakukan setelah masa pengenalan lingkungan berakhir. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa untuk menerapkan teori-teori tentang metode mengajar yang sudah dipelajari sebelumnya dengan menyesuaikan keadaan yang ada dilapangan. Pada kegiatan ini, guru pamong memberikan pengarahan kepada mahasiswa, mengenai perangkat pembelajaran yang harus disiapkan sebelum melakukan praktik pengalaman lapangan secara terbimbing. Perangkat pembelajaran berupa kalender pendidikan, alokasi waktu, minggu efektif, program tahunan, program semester, silabus, RPP, LKPD, penilaian dan soal ulangan harian beserta analisisnya.
Saat pertama kali peserta mengajar sama sekali tidak menemukan kesulitan dalam menyampaikan materi, karena penulis telah mempersiapkan materi dan metode pengajaran yang sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru pamong, sehingga ketika didalam kelas kegiatan belajar mengajar berjalan lancar. Pada saat pertama kami melaksanakan kegiatan pembelajaran terbimbing, guru pamong mengawasi kami secara langsung dibagian belakang kelas.
Pada saat kegiatan PPL peserta PPL juga memiliki tugas piket setiap minggunya yaitu pada hari senin. Saat melaksakan piket pertama kali, mahasiswa dibimbing oleh guru mengenai tugas-tugas yang harus dilakukan beserta administrasi yang harus dikerjakan. Kegiatan pelatihan mandiri dilakukan setelah kegiatan pelatihan terbimbing berakhir. Pada kegiatan ini, peserta PPL dituntut untuk menguasai materi dengan baik, menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan pembelajaran, serta dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat. Dengan begitu, proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik dan siswa dapat mengerti mengenai materi yang disampaikan. Selain itu peserta PPL juga dituntut untuk dapat mengelola kelas dengan baik selama proses pembelajaran.
Dalam kegiatan mengelola kelas, kami dituntut mampu mengubah suasana belajar agar tidak membosankan sehingga siswa-siswa bersemangat dan fokus untuk memperhatikan penjelasan guru. Untuk siswa-siswa yang membuat kegaduhan maka kami harus segera bertindak cepat dan bijaksana untuk memberikan teguran atau nasehat kepada siswa agar mereka menghentikan kegaduan dan kembali memperhatikan penjelasan guru. Seperti kegiatan pelatihan terbimbing, kegiatan pelatihan mandiri ini juga dikoreksi oleh guru pamong. Kami dan guru pamong bersama-sama mengkoreksi kegiatan belajar-mengajar yang kami lakukan secara mandiri, baik pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti maupun kegiatan penutup. Tanggapan dan masukan yang diberikan oleh guru pamong tersebut merupakan modal bagi kami untuk meningkatkan proses belajar-mengajar yang kami lakukan dikelas pada pertemuan berikutnya.
Berdasarkan proses latihan mengajar yang telah kami lakukan selama kegiatan PPL, kami dapat menarik kesimpulan bahwa agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik, maka guru terlebih dahulu harus menguasai materi pelajaran dengan baik, serta dapat menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dan juga menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas dapat berjalan dengan baik. Selain itu guru juga harus menggunakan strategi yang tepat dan guru harus bisa berkomunikasi dengan baik kepada siswa, sehingga guru dapat dijadikan teman yang nyaman untuk belajar.
BAB IV
PENYELENGGGARAAN ADMINISTRASI SEKOLAH
1. SMP Negeri 2 Mataram memiliki ruang Tata Usaha (TU) yang cukup memadai, besar dan nyaman.
2. Personalia yang melaksanakan tugas sebagai TU berjumlah 12 orang.
3. Pada pelaksanaan administrasi, guru-guru juga ikut terlibat membantu para karyawan TU. Seperti dalam menyerahkan data-data yang diperlukan (data siswa, nilai raport, dll)
4. Pelaksanaan surat menyurat dilaksanakan dengan baik. Setiap surat yang masuk dan keluar dicatat dan diarsipkan.
5. Hasil belajar siswa dituangan oleh masing-masing guru kelas kemudian file atau berkasnya diserahkan kepada TU untuk diisi ke dalam leger.
6. Administrasi SMP Negeri 2 Mataram dilakukan dengan baik terbukti dari adanya berkas-berkas administrasi. Seperti: data guru, data siswa, leger, agenda surat menyurat, laporan keuangan (SPJ) laporan PPDB, kegiatan ektra kurikuler, dll.
7. Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari tahun ke tahun selalu berjalan dengan baik dan lancar sesuai juknis yang diberikan dari Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan PPDB diawali dengan pembentukan panitia.
Adapun jadwal kegiatannya adalah:
a. Pengambilan formulir dan pendaftaran 3 hari
b. Seleksi 1 hari (syarat khusus yaitu usia dan zona tempat tinggal)
c. Pengumuman peserta yang diterima di hari ke 4.
d. Daftar ulang bagi peserta yang diterima dilaksanakan 3 hari.
Setelah kegiatan PPDB selesai, panitia membuat laporan kegiatan dan diarsipkan. Hasil PAS, PAT maupun kenaikan kelas selau dibuat dan diarsipkan yang selantunya menjadi data statistic sekolah. Terbukti dari berkas-berkas yang ada.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Mataram kurang lebih 3 minggu dari tanggal 21 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 09 November 2019, akhirnya penulis dapat menyimpulkan,
1. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) disekolah sangat penting bagi mahasiswa PPG DALJAB sebagai calon guru profesionaldi masa mendatang untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan proses pendidikan terutama proses pembelajaran. Dari kegiatan pelaksanaan PPL ini akhirnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu menjadikan mahasiwa sebagai calon guru yang profesional. Hal ini dapat terjadi karena adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa PPL dengan pihak sekolah baik kepala sekolah, pengawai, guru maupun siswa/siswi SMP Negeri 2 Mataram. Hal ini juga tak lepas dari kerjasama yang baik antar mahasiswa PPL SMP Negeri 2 Mataram, hubungan yang baik dengan dosen pembimbing dan Tim PPG LPTK Fakultas Tarbiyah UIN Mataram.
2. Situasi dan Kondisi SMP Negeri 2 Mataram memenuhi syarat demi berlangsungnya kegiatan pembelajaran dengan baik.
B. Saran
Selama melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kami akan menyampaikan beberapa saran yaitu:
1. Pihak Sekolah
a. Mengoptimalkan semua fasilitas pembelajaran yang dimiliki sekolah demi kemajuan intelektualitas dan keterampilan diri siswa
b. Meningkatkan mutu pendidikan yang telah diraih untuk menjadi lebih baik lagi
c. Memperthankan prestasi yang telah di capai
2. Pihak UIN Mataram Diharapkan pengorganisasian program PPL ini akan terlaksana dengan lebih baik lagi di masa mendatan
3. Mahasiswa PPL SMP Negeri 2 Mataram
a. Diharapkan selalu menjaga kekompakan dan kerjasama antar mahasiswa PPL
b. Diharapkan lebih meningkatkan rasa tanggung jawab dan disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada mahsiswa PPL
c. Diharapkan tetap menjalin silaturahmi antar mahasiswa PPL walaupun program PPL telah berakhir.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
FOTO-F KEGIATAN MENGAJAR
FOTO KEGIATAN DI SEKOLAH
DAFTAR HADIR
DLL