Dalam rangka evaluasi penangan Covid-19 di Kabupaten Lombok Tengah dan persiapan perayaan hari raya idul fitri 1441 H, Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Lombok Tengah menggelar rapat evaluasi bersama Bupati Lombok Tengah , Forkopimda , Majelis Ulama Indonesia Lombok Tengah Para Camat dan OPD terkait di Pendopo Bupati, Senin 18/05
Bupati dalam kesempatan tersebut meminta kepada para Forkopinda untuk memberikan masukan dan saran terkait pelksanaan sholat idul fitri di Kabupaten Lombok Tengah yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
Wakil Bupati Lombok Tengah, H.Lalu Pathul Bahri sangat mengafresiasi apa yang sudah dilakukan Tim medis Lombok Tengah, Gugus tugas sungguh luar biasa bekerja hamper siang malam, mereka bekerja bekerja semata -mata bentuk sayang mereka ke masyarakat, Namun ketika ada sinyalemen kebebasan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang ada rekan-rekan yg betul-betul merasakan dari nurani yg paling dalam terutama perawat mulai berbicara, Untuk itu wabup berharap agar pelaksanaan sholat idul fitri dilakukan di rumah masing masing.
Sedangkan Kapolres Loteng, AKBP Budi Santosa mengatakan, Kami garis komando tetap berpusat kepada mabes kepolisian RI sampai saat ini untuk melakukan kebijakan penangan covid 19 tidak ada perubahan masih tetap berkiblat kepada himabaun bapak presiden yang awal bahwa kita bekerja dari rumah, beribah di rumah ,dan aktivitas dari rumah sampai saat ini belum berubah, parameterny asecara data nasional sampai saat ini kurva graviknya belum menurun masih mengalami kenaikan secara nasional dan untuk local di Lombok tengah sendiri malam ini 2 dinyatakan positif dan itu dikarenakan sudah transmisi local, dan ini yang paling ditakutkan karena tidak pernah keluar rumah namun dimana meraka mendapatkan penyakit tersebut, untuk itu kapolres tetap berpegang kepada surat kesepakat bersama tetap kita komsisten untuk beribadah dirumah.
Hal serupa juga dikemukakan Ketua MUI Lombok Tengah, Drs. H. Minggre Hami Bahwa Tetap berpegang pada maklumat bersama, patwa mui mentri agama dan jangan sampai kita lupa bahwa maklumat yang kita buat sampai saat ini belum dicabut jadi kami dari mui masih berpegang pada maklumat yang dibuat bersama.
Tranmisi local yang perlu kita waspadai karena kita tidak tau dimana mereka terjangkit, mengacu kepada berbagai Negara dan daerah bahwa koncinya adalah bagaimana fisical distancing dan penggunaan masker korea sukses koncinya masker dan fisikal distancing, satu bulan saja kita biasa melaksanakan fisical distancing insya allah virus ini biasa segera berlalu. Untuk itu Bupati berharap agar siapa saja yang tidak menggunakan masker agar diberikan teguran dan sangsi walau sangsi itu sekedar pus up saja, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan masker karena kita dari daerah sudah fasilitasi dengan membagikan masker,imbuh Bupati.#
Sumber : Facebook Lensa Humas Lombok Tengah