LARANGAN MENCARI KESALAHAN ORANG LAIN


HADITS HARI INI

Jum'at,  08 Ramadhan 1441 H/ 01 Mei 2020 M

*LARANGAN MENCARI KESALAHAN ORANG*                                                                                                     

عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلْ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعُ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ

Dari Abu Barzah Al Aslami ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda: "Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya namun keimanannya belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian mengumpat seorang muslim dan jangan pula mencari-cari kesalahannya. Sebab siapa saja yang mencari-cari kesalahan mereka, maka Allah akan mencari-cari kesalahannya. Maka siapa saja yang Allah telah mencari-cari kesalahannya, Allah tetap akan menampakkan kesalahannya meskipun ia ada di dalam rumahnya." (Sunan Abu Daud No: 4236)

Kandungan hadits

1.  Selalu mendiskriditkan kaum muslimin dan mencari kelemahan mereka, merupakan syiar orang munafik dan bukti dari degradasi keimanan, firman Allah QS. Al Hujurat :14. Sebagaimana riwayat Bukhari

2. Orang masih dikatakan beriman bila mampu menjaga lisannya dari mengumpat dan mencari kelemahan orang lain. 

3.  Islam adalah agama rahmah yang mengajar umatnya untuk tidak mengumpat dan mencari salah orang lain.

3.  Siapa saja yang menutup aib saudaranya sesama muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Rasulullah bersabda:

مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

"Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aib orang tersebut di dunia dan akhirat." (HR. Ibnu Majah)

4.  Barangsiapa yang mencari-cari kesalahan saudara muslimnya, maka Allah akan membuka kesalahan dan aibnya meski berusaha menyembunyikannya.

5.  Orang yang gemar mencari dan membicarakan aib orang lain, sebenarnya tanpa ia sadari ia sedang memperlihatkan jati dirinya yang asli. Semakin banyak aib yang ia sebarkan, maka semakin jelas keburukan diri si penyebar itu. Allah mengingatkan dengan nada keras kepada golongan ini:

إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلۡفَٰحِشَةُ فِي ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ ١٩

Sesungguhnya orang-orang yang suka menggibah tuduhan-tuduhan yang buruk dalam kalangan orang-orang yang beriman, mereka akan beroleh azab siksa yang tidak terperi sakitnya di dunia dan di akhirat dan (ingatlah) Allah mengetahui (segala perkara) sedang kamu tidak mengetahui (yang demikian). (An-Nur: 19)

*Ramadhan Syahrur Rshmah*

Sumber : WA grup Ikadi kota batu

LihatTutupKomentar